Kamis, 13 April 2017
Musuh...
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) musuh artinya lawan (berkelahi, berperang, bertanding dsb). Sesuai dengan maknanya, maka seorang musuh berarti orang yang berseberangan dengan kita, baik pandangan, sikap, pendapat atau prinsip. Sehingga dimanapun posisi kita ia ada di seberang kita. Bagi sebagian besar kita, menganggap bahwa musuh harus dilawan dengan berbagai cara dengan tujuan akhir untuk mengalahkannya.
Bagi yang tercerahkan, seorang musuh tak ubahnya seperti kawan, bedanya mereka melihat diri kita dari sudut pandang yang lain. Seorang musuh dapat dengan mudah menunjukkan beberapa kesalahan dan kelemahan kita, karena sudut pandangnya memang berbeda dengan kita. Oleh sebab itu, orang yang tercerahkan akan memanfaatkan musuhnya untuk mengoreksi diri (introspeksi). Karena bagi orang ini, tidak ada kata sempurna dalam dirinya. Ia selalu menyadari bahwa setiap pandangan, sikap dan tindakannya selalu terselip sebuah kekhilafan.
Untuk itu ia membutuhkan lawan sebagai pengingat sekaligus pengoreksi. Sejarahpun mencatat, berkat kehadiran musuh maka sebuah bangsa dapat kembali bersatu mendirikan sebuah negara. Musuh menjadi sebuah perekat bagi kita untuk mengisi celah2 dalam diri kita yang masih renggang. Seorang petinju membutuhkan lawan tanding untuk mengetahui sisi lemah dari pertahanan dirinya. Pendek kata, selama kita masih menjadi manusia, maka musuh menjadi cambuk bagi diri untuk meningkatkan kebaikannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar